![](https://www.grebegumkmdiy.com/wp-content/uploads/2021/09/alra2-768x699.png)
Memulas Identitas Kulit Lokal
TERINSPIRASI sang bunda yang tangguh berwirausaha, Aesta Fajar menekuni dunia bisnis sejak ia masih bersekolah. Kerajinan kulit kemudian menjadi ruang eksperimen sekaligus identitas yang dipilihnya. Tahun 2015, ia mendirikan Alra.
Sejak itu, Fajar terus bergulat dengan autentisitas produk. Baginya tas kulit lokal harus berkibar dengan karakter uniknya sendiri. Tekad menyajikan sesuatu yang orisinal mendorong Fajar berani bermain dengan warna dan padu-padan bahan. Alra pun hadir dengan gaya berbeda dan nuansa personal yang kental.
Gebrakan ini rupanya beroleh respon positif dan ditangkap sebagai gelombang baru oleh pasar. Kini, Alra mulai mendalami optimasi pemanfaatan sisa bahan kulit sebagai aksesoris pelengkap citra. Berkolaborasi dengan perancang busana, desain baru yang lebih spesifik pun dilansirnya. Di tangan anak muda seperti Fajar dan pekerja kreatif Alra, lahirnya produk kulit dalam negeri yang eksklusif dan berkualitas tinggi tak lagi sekadar mimpi.